
Ciri-Ciri Sindrom Tourette: Mengenali Gangguan Neurologis yang Langka
Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan gerakan atau suara yang tidak terkendali, yang disebut sebagai tics. Gangguan ini biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan hingga dewasa. Meskipun tidak thesilit membahayakan, sindrom ini dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan emosional penderitanya. Untuk memahami lebih jauh, berikut adalah ciri-ciri utama Sindrom Tourette.
1. Tics Motorik
Tics motorik adalah gerakan tubuh yang terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan berulang tanpa disadari oleh penderita. Tics ini terbagi menjadi dua jenis:
- Tics Motorik Sederhana: Gerakan singkat yang melibatkan satu kelompok otot, seperti:
- Kedipan mata berulang
- Gerakan kepala tiba-tiba
- Mengangkat bahu
- Mengerutkan wajah
- Tics Motorik Kompleks: Gerakan yang lebih rumit dan melibatkan beberapa kelompok otot, seperti:
- Melompat-lompat
- Meniru gerakan orang lain (echopraxia)
- Menyentuh benda atau orang secara berulang
2. Tics Vokal
Selain gerakan tubuh, penderita Sindrom Tourette juga mengalami tics vokal, yaitu suara atau kata-kata yang keluar tanpa disadari. Tics vokal juga terbagi menjadi dua jenis:
- Tics Vokal Sederhana: Suara pendek seperti
- Menggumam
- Berdeham
- Bersiul
- Mengeluarkan suara mendengus
- Tics Vokal Kompleks: Kata atau frasa yang lebih panjang, seperti
- Mengulang kata-kata sendiri (palilalia)
- Mengulang kata-kata orang lain (echolalia)
- Mengucapkan kata-kata kasar atau tidak pantas (coprolalia, meskipun jarang terjadi)
3. Frekuensi dan Intensitas Tics
- Tics bisa muncul dan menghilang seiring waktu.
- Gejala bisa memburuk saat penderita mengalami stres, kelelahan, atau emosi berlebihan.
- Tics sering kali berkurang ketika penderita fokus pada suatu aktivitas tertentu.
4. Muncul di Usia Anak-Anak
- Gejala Sindrom Tourette biasanya muncul antara usia 5 hingga 10 tahun.
- Lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
- Tics cenderung mencapai puncaknya pada masa remaja dan dapat membaik saat dewasa.
5. Gangguan yang Sering Menyertai
Banyak penderita Sindrom Tourette juga mengalami gangguan lain, seperti:
- Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD): Adanya dorongan untuk melakukan tindakan berulang atau pikiran obsesif.
- Gangguan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD): Kesulitan dalam fokus, hiperaktif, dan impulsif.
- Gangguan Kecemasan dan Depresi: Stres sosial akibat tics dapat menyebabkan gangguan emosional.
BACA JUGA: Tanda-tanda Mental Seseorang Rusak yang Perlu Diwaspadai